Kamis, 06 November 2014

untukmu wahai Kekasih-Nya

untuk mu yang mencintai-Nya , sehingga akupun tak akan pernah takut untuk tak dicintai
untuk mu yang selalu setia pada-Nya, sehingga aku tak ragu kalau kau pasti akan setia pada ku
untuk mu yang selalu menjaga hatimu untuk Nya, hingga akupun akan bahagia karena kau pasti akan menjaga hatimu untukku
untuk mu yang saat ini sedang dalam sujud-Nya
untuk mu yang saat ini tengah berdua bersama-Nya
untuk mu wahai lelaki pilihan -Nya..
jika waktunya kita dipertemukan, maka semoga kita dalam pertemuan yang penuh kesan
jika waktunya engkau datang, maka aku akan menyambut mu
jika engka tau waktu ku menunggu adalah berat
waktuku berjumpa dirimu adalah ringan
waktuku bersama mu maka aku tenang 
dalam doa aku berharap waktu itu akan segera datang
dalam doa diam-diam aku menunggu kedatangan mu wahai kekasih yang akan membawa ku mencium wanginya surga 

Selasa, 04 November 2014

"balada mahasiswa tingkat atas''..^_^
mahasiswa tingkat atas, angkatan tua, mahasiswa senior, barangkali itu sebutan sekarang..
setelah 6 semester terlewati dan sekaran nametag itu tergantung,
sekarang tak ada lagi hari-hari dimana sibuk dengan urusan organisasi,
yang ada sekarang adalah sibuk dengan lembar-lembar jurnal yang harus dibaca dan dipahami,
mengorek kembali kata demi kata, teori dan teori, rumus dan rumus selama tiga tahun berlalu, ternyata banyak yang tak dimengerti dan hanya sebatas berlalu dalam perjalanan kosan - kampus - sekre - dan tempat lainnya, ternyata ia ikut luntur, berguguran ditempat-tempat itu tanpa disadari. dan sekarang mulai mengoreknya lagi dalam ingatan yang masih tersisa.
jika dulu disibukan dengan permasalahan akademik kampus, administrasi, dengan segudang agenda dilekngkapi dengan berbagai aksi,
tapi sekarang adalah tentang variabel-variabel yang menjadi permasalahan riset dengan agenda browsing hingga larut malam,
kalau dulu perpustakaan hanyalah tempat singgah tapi sekarang perpustakaan adalah bagaikan tempat tinggal, harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk berada disana.
Dan kini ada tempat baru yang selalu ditongkronginya, yah ruang dosen.
hemm... rela menunggu hingga berjam-jam untuk mengharapkan kata-kata "ok acc, lanjut, sip, bagus" meskipun tak jarang kecewa yang didapat. ketika masuk dan duduk dikursi yang bagaikan kursi panas dengan berbagai argumen dan keluar dengan senyum bahagia atau justru dengan wajah hambar pucat.
tapi tetap saja, itulah yang harus dijalani mau tak mau,
perjuangan untuk memakai mahkota kebesaran seorang mahasiswa dan secarik kertas pengghormatan memang tak semudah yang dibayangkan diawal.
semuanya adalah langkah demi langkah yang harus dilalui dan langkah langkah itulah akan membawa ke masa depan, menuju impian.
Dan meninggalkan nametag mahasiswa.

Senin, 07 Juli 2014

lelah adalah semangat

Dikala lelah mulai menyelinap lagi-lagi merasa terbebani
betapa berat beban yang harus ditanggung
apakah masih sanggup ...
apakah masih lama lagi...
ingin sudahi saja tapi hati rasa tak mungkin
pasti kan kecewa..
langkah kaki terasa berat ,, pernah seakan terhenti karna tak kuat melangkah ,,
pernah terseret agar tak terlalu lama tertinggal
tapi sadari bahkan beban yang dipikulnya lebih berat dari ini..
bahkan lebih lama ia menjalani yang lebih sakit..
betapa ,, tak ada artinya jika dibandingkan dengan yang telah ia lakukan.
ini hanya awal dari secercah harapannya..
tak mungkin hanya karna keluh ku kandaskan impinya
lelah itu ada tapi kobaran semangat itu akan lebih besar dari lelah ini..
lelah itu adalah titik balik kobaran semangat baru..

jika kau berpikir esok akan baik maka itu akan baik
jika hari ini kau jalani dengan usaha maksimal maka tak akan kau sesali yang telah terjadi
jika yang lalu membuatmu sedih maka anggap itu semua bagian dari warna-warni hidupmu
yang kadang warnanya tak sesuai dengan yang goreskan..

hanya sekedar pintaku dengan harapan nyata


jikalau kau izinkan aku berdoa untuknya
yang juga tak pernah henti berdoa untukku
jikalau kau izinkan aku meminta dalam doa aku berharap
berikan kesempatan untuk menggapai harapnya
jikalau kau restukan biarkan aku menjadi penjaganya
tak banyak inginku hanya biarkan selalu aku bersamanya
biarkan aku membuatnya selalu tersenyum
dan saat waktu itu datang
akan ku biarkan tapi setelah aku membuatnya bahagia
dan jika aku tak mampu menjaganya hingga akhir
maka tolong jaga dia untukku..
selalu indahkan harinya..
selalu hiasi dengan senyum..
agar akupun bahagia 

Jumat, 04 Juli 2014

sorry

maaf jika terlalu egois
mungkin air mata tadi juga diam-diam bukan hanya milikku
tapi jauh didalam sana engkau menyimpan rasa sakit yang jauh lebih sakit dari yang aku rasakan
menyimpan air mata yang akan jatuh lebih banyak dari ku
dan mungkin itu karna aku
karna aku ...
karna engkau terlalu menkhawatirkan ku atau karna bisikan orang tentang diriku
aku tahu engkau selalu percaya padaku
aku juga paham engkau selalu ingin aku baik-baik saja
tapi tak bisa jika selalu seperti ini
andai saja tahu...,
mengalah itu sangat sulit
memahami itu sangat sulit
prinsip ini berbeda dengan mereka, dengannya
aku tak bisa selalu bertahan akan rasa sakit
bukan untuk menyakiti
jika saja mereka mau memahami ku
aku akan memahami mereka dan tak ada rasa angkuh
aku akan bisa membuka diri ini dan mencoba untuk memahami semuanya
tapi itu tidak..
berulang kali aku bilang bahwa ini bukan berawal dari ku
tapi berawal dari rasa sakit
sakit yang mereka goreskan lebih dulu..
karena itu jangan salahkan aku untuk apa yang membuatku bahagia..
sekarang dan nanti mungkin akan selalu sama
aku akan memilih jalan yang ku tempuh
meskipun tak seperti jalan mereka tapi ku yakin akan jauh lebih indah
maaf ku untuk mu yang selalu mengasihiku sepanjang waktu....

>I'm Sorry for my life choice<




Kamis, 03 April 2014

ayah

Ayah

Sosok itu.......bagai acuannku untuk terus berjalan hingga berlari menggapai asa ku
Tapi betapa banyak salah ini pada mu..
Kenapa???? karena aku sering mengabaikan mu ayah
sering membantah katamu,, sering menjadikan mu yang setelahnya
engkau selalu ada diurutan keempat setelah ia,,
selalu saja yang ku banggakan ibu, selalu waktu-waktuku ku habiskan bersamanya
tapi bagaimana dengan mu..,

Selalu ingat selalu setiap aku membuka mata siapa yang kucari .. Ibu
kenapa bukan engkau ayah..
karena sebelum aku membuka mata pagi-pagi sekali engkau telah pergi.
selalu setiap aku pulang sekolah siapa yang kucari pertama kali.. Ibu,,,
kenapa bukan engkau ayah..
karena mungkin dalam teriknya matahari engkau masih saja mengucurkan keringat,, hingga tak terlihat lagi punggungmu karena tersengat teriknya sinar,,
dan saat kita jauh siapa yang selalu menerima telpon ku.. Ibu,, 
kenapa bukan engkau ayah karena mungkin engkau tak sempat mengenal canggihnya teknologi engkau hanya berkutik dengan alat-alat kasar itu..
padahal aku tahu kalau kasih mu dengan kasihnya sama besarnya,,
aku juga yakin engkau selalu gelisah dan khawatir dengan ku..

Seringkali setiap ditanya siapa yang kau idolakan??  kujawab ibu, 
kenapa bukan engkau..
bukankah engkau juga pantas menjadi idola..
tapi tidak bukan salah satu tapi seharusnya keduanya adalah idola ku..

mungkin engkau memang tak selalu mendampingi masa-masa pertumbuhan ku..
kenapa karena kau selalu sibuk dengan alat-alat kasar itu..
tapi yang tak kusadari engkau selama ini selalu memberikan waktu mu untuk ku,,
disela-sela pekerjaan itu,
hanya untuk sekedar menemaniku bermain,
kau sempatkan waktu senggang pagimu untuk mengantar ku sekolah..
dan aku ingat dengan panggilan itu yang selalu kau berikan padaku ,,
nama yang begitu indah berbeda dengan yang lainnya memanggilku..
aku suka engkau panggil dengan nama itu..

Dan satu hal lagi yang harus kusadari ..
bahwa mungkin hanya engkau satu-satunya lelaki yang tak pernah dan tak akan protes dengan kondisi fisik ku ,, bahkan lelakiku nanti pun mungkin tak akan bisa seperti mu..
menerima ku apa adanya..
engkau satu-satunya lelaki yang akan tetap memanggilku wanita tercantik , anaknya yang paling cantik..
wahai ayah meskipun engkau berada setelah Ibu, setelah Ibu ,dan setelah Ibu, tapi kasih sayang ini akan tetap sama untuk mu..
Sejatinya posisi mu sama dengan nya..sama-sama penting untuk ku.